KEPUTUSAN

Dalam Law of Attraction, formula awal untuk membangun impian adalah Anda tahu apa yang Anda inginkan. Ini memang formula dasar, tapi seringkali jadi hambatan karena ternyata banyak orang
yang gak tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan.

Tahunya cuma pengen kaya, pengen sukses, pengen bahagia, tapi gak pernah tau detailnya, misalnya kaya sebagai apa? Sukses sebagai apa? Bahagia karena apa? Karena banyak duit?

Itu impian yang terlalu mainstream. Kita sebaiknya spesifik dalam menentukan PERAN kita. Karena percayalah hidup ini gak hanya soal gimana caranya dapat duit, sehingga kebahagiaan selalu
dihubungkan dengan duit.

Nah, karena menemukan keinginan yang sebenarnya terkadang tidak mudah, karena ini juga menyangkut passion, maka jika belum tahu apa yang sebenarnya kita inginkan, buatlah KEPUTUSAN untuk menentukan kita mau jadi apa.

Keputusan ini bisa bersifat sementara karena bisa jadi jauh di dasar hati Anda masih merasa ada hal lain yang ingin dilakukan tapi belum tahu apa.

Tapi keputusan ini bisa juga bersifat tegas, dalam arti dari sekarang Anda sudah menentukan mau jadi apa, meskipun belum 100 persen yakin bahwa itulah jalan hidup yang harus Anda tempuh untuk
meraih kesuksesan. Toh, nantinya juga sambil jalan Anda masih bisa dapat petunjuk dan sinyal-sinyal yang mengarahkan Anda sebaiknya kemana dan menempuh jalur yang mana.

Jadi jika Anda gak tau apa yang sebenarnya Anda inginkan, atau gak punya ide harus ngapain dan gak tau harus mulai dari mana, maka Anda bisa mulai dengan menenangkan tubuh dan pikiran
terlebih dahulu, lepaskan semua nafsu untuk dapat duit cepat atau ingin segera meraih kesuksesan tapi dilatarbelakangi keinginan untuk diakui orang banyak.

Anda bisa menenangkan diri sejenak dengan mengatur nafas selama beberapa saat, lalu setelah pikiran lebih tenang, mulailah dengan menentukan:
1. Anda mau jadi apa?
2. Atau mau bisnis apa?
Belum tahu?
Blank?
Bingung?
CARI TAHU!
Caranya?
Lakukan salah satu atau beberapa dari metode berikut:
1. Amati diri sendiri
2. Amati sekeliling
3. Googling

1. Amati Diri Sendiri
Semua orang punya potensi, meskipun gak semua bisa langsung nyadar apa potensi dirinya. Cobalah cek apa yang Anda bisa, apa keahlian Anda, apa yang Anda sukai, dan Anda pede untuk melakukannya.

“Blank tuh, sayah gak punya keahlian apa-apa…”
Masa? Gak bisa ngomong? Gak bisa nulis? Gak bisa baca?
Oke, gini aja, pertama, buatlah diri Anda lebih rileks lagi. Jernihkan pikiran, atur nafas, kemudian ingat-ingatlah…
Apa saja yang pernah Anda lakukan dan Anda dapat bayaran untuk itu?

Apa yang pernah Anda lakukan untuk orang lain dan orang lain tersebut senang dengan hasil kerja Anda, entah itu dibayar ataupun cuma project Mega Thankyou?

Pernahkah Anda dibutuhkan oleh orang lain untuk melakukan sesuatu dan Anda terampil di situ?

Gak ada? Masih ngerasa gak punya potensi dan skill yang membuat orang mau bayar Anda? It’s okeh. Kita lanjut ke step berikutnya yaitu…
Intinya kita harus jualan!

Ya, suka atau gak suka untuk meraih kesuksesan kita memang harus jualan, orang-orang sukses adalah orang yang menjual skill mereka, menjual apa yang orang banyak butuhkan, bukan orang yang cuma duduk diam bengong di rumah nonton sinetron kacangan seharian.

Anda ngerasa gak bisa jualan? Itu tidak benar, karena bahkan orang yang kerja kantoran pun sebenarnya jualan dengan menawarkan skill atau kesanggupan untuk bekerja di perusahaan yang bersangkutan.

Intinya mau sukses atau mau dapat duit ya harus jualan, entah itu jual jasa, jual produk, atau jual diri dalam arti jual skill Anda baik dalam bentuk wirausaha ataupun jadi pekerja. Karena itu jika Anda
masih bingung dengan potensi apa yang Anda miliki dan bisa dijual, maka daripada kelamaan mikir udah gitu kebutuhan dapur mendesak, maka mau gak mau Anda harus JUALAN!

Memang lebih enak kalau kita jualan sesuatu yang kita punya chemistry di situ, atau punya passion di situ sehingga enjoy jalaninnya.

Tapi, kalo sudah menyangkut urusan perut, biaya hidup, dan keluarga yang harus dinafkahi, maka kesampingkan dulu soal passion. Apalagi jika Anda adalah kepala keluarga. Jangan sampai
keluarga kelaparan sampai istri yang harus kerja sementara Anda diem di rumah sibuk nyari passion dan bisnis yang klik di hati sampe akhirnya bertahun-tahun lewat, gak berasa Anda masih aja
jalan di tempat.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bisa jadi passion itu akan muncul setelah kita coba menjalani. Karena passion bisa berawal dari hal yang kita sukai, tapi bisa juga berawal dari hal
yang tidak kita sukai sama sekali.

Jadi, kalau mengamati diri gak nemu (untuk sementara), artinya Anda harus lakukan sesuatu yang mungkin bukan passion Anda, tapi bisa dilakukan sampai Anda bener-bener nemu passionnya.

Dan untuk meminimalisir rasa malas dan gak semangat saat mengerjakannya maka temukanlah bidang yang minimal Anda punya ENERGI untuk melakukannya dan Anda gak akan gampang
nyerah di situ. Untuk mencarinya, inilah yang bisa Anda lakukan.

2. Amati sekeliling
Ya, gak usah jauh-jauh dulu. Karena siapa tau tetangga, atau bahkan saudara, ada yang punya produk yang bisa Anda bantu jual. Dalam hal ini fungsi Anda adalah sebagai marketing atau makelar.

Kalau bisa pilihlah produk atau jasa yang Anda rasa paling mudah jualnya. Bisa dalam arti mudah lakunya karena banyak orang yang butuh dan tingkat kebutuhannya juga tinggi, atau bisa juga mudah
dalam arti terasa mudah untuk promosinya, sehingga Anda gak merasa berat atau malu untuk promosinya. Karena bisa saja ada kenalan yang produksi pakaian dalam wanita, sebenarnya bisa laku,
tapi karena Anda cowo, Anda ragu-ragu dan malu untuk jualnya.

3. Googling
Sekarang sudah jaman internet, Anda bisa cari produk atau jasa yang laku di pasaran. Anda bisa tanya mbah Gugel, misalnya dengan melakukan riset melalui kata kunci seperti ini:
- Bisnis paling laris
- Bisnis untuk pemula
- Bisnis rumahan online
- Bisnis rumahan modal kecil
- Dll.
Tapi hindari mencari kata kunci “bisnis cepat kaya”, karena faktanya untuk jadi kaya pun tetap ada prosesnya.

Lalu dari list bisnis yang paling laris tersebut, cobalah cek, adakah yang bisa Anda supply? Atau mungkin Anda punya kenalan yang punya produknya atau jasanya dan Anda tinggal jualin.

Anda juga bisa survey di forum-forum jual beli, salah satunya di sub forum jual beli kaskus http://www.kaskus.co.id/fjb dan lihat di bagian Top Products. Kemudian cek, apakah Anda bisa supply, atau cari supplier untuk salah satu atau beberapa produk yang sama.

Bisa juga riset di tempat-tempat jualan lainnya di internet seperti Tokopedia, OLX, berniaga, pokoknya tempat-tempat di mana orang jual produk.
Intinya Anda hanya melakukan dua hal:
- Riset produk atau jasa
- Cari supplier dan daftar jadi reseller atau dropshipper

Gak suka jual produk?
Anda bisa jual jasa. Risetlah jasa yang banyak dicari dan dibutuhkan orang. Sesuatu yang orang malas untuk melakukannya biasanya di situ ada duitnya.

Anda tidak selalu harus mengandalkan internet, karena Anda juga bisa riset melalui iklan baris di koran-koran. Selain itu, Anda juga bisa melakukan riset di toko buku. Di situ banyak sekali petunjuk peluang-peluang bisnis atau jasa yang bisa dilakukan

Secara keseluruhan, dalam tahap keputusan ini yang Anda lakukan adalah:
- Meluangkan waktu untuk cek potensi diri
- Atau cek sekeliling barangkali ada yang bisa Anda bantu jualkan baik secara online maupun offline
- Atau riset melalui internet, koran, buku, dan majalah, untuk mencari sesuatu yang bisa Anda jual, dan Anda merasa mampu menjualnya

Jadi gak ada kata gak bisa jualan, karena semua sumber uang didapatkan dari jualan, bahkan meskipun Anda seorang karyawan.

Ingat, di sini kita belajar untuk action terlebih dahulu supaya gak banyak buang umur dalam pencarian yang gak menghasilkan. Setelah menentukan pilihan, maka bersiaplah untuk fokus di situ
sampai menghasilkan, sebelum berpindah ke yang lainnya.

Tahanlah diri dari godaan-godaan yang berpotensi mengalihkan fokus Anda, dengan cara menyadari bahwa segala sesuatu itu berproses, gak ada yang instan. Dan hasil yang dicapai orang lain belum tentu akan sama dengan yang akan Anda capai, dari sisi nilai ataupun waktu.

Jadi meskipun ada godaan peluang lain yang terkesan lebih cepat dan lebih mudah, tutup mata dan telinga terlebih dahulu dan konsisten dengan pilihan yang telah Anda tetapkan saat ini.

Biasakan diri untuk cepat action dulu dengan usaha yang maksimal. Karena jika memang bukan jalannya, nanti juga akan ketahuan, dan apa yang Anda lakukan selama ini tidak akan sia-sia, sebab
Anda pasti akan mendapatkan pelajaran berharga, tentang kelemahan Anda, tentang kekuatan Anda, dan faktor-faktor lain yang akan Anda pelajari secara alami dalam proses action tersebut.